TiDiTi Art
I am a newbie. Please pardon me if there is the awkward in my blog. Can you help me to better understand and utilize the Internet.
Monday, February 04, 2013
Friday, December 02, 2011
Tuesday, November 01, 2011
Pasar Segar
Peresmian Pasar Segar Citra Cengkareng kembali diundur menjadi tanggal 27 November 2011.
Artinya harus menunggu lagi.
Artinya harus menunggu lagi.
Sunday, October 02, 2011
Peresmian Pasar Segar - 30 oktober 2011
By: Aryani
Mundur!!!
Yah... pembukaan Pasar Segar Citra Cengkareng diundur dari tanggal 15 oktober menjadi 30 oktober 2011. Mudah-mudahan kali ini tanggalnya udah fix... kalau tidak, kapan dong mulai dagangnya?
Mundur!!!
Yah... pembukaan Pasar Segar Citra Cengkareng diundur dari tanggal 15 oktober menjadi 30 oktober 2011. Mudah-mudahan kali ini tanggalnya udah fix... kalau tidak, kapan dong mulai dagangnya?
Wednesday, September 21, 2011
Ngalor ngidul
By: Aryani
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.. Anak-anakku yang dulunya masih kecil-kecil sekarang sudah mulai beranjak remaja. Si sulung "Candy" sudah kelas 1 SMA, Dego kelas 2 SMP, Baby sebentar lagi menamatkan SDnya dan tinggal sibungsu Afen yang masih panjang perjalanannya menuju SMP.
Sementara anak-anak beranjak remaja, rambutkupun mulai ubanan tanda sudah semakin tua. Maunya sih anak-anak beranjak dewasa kitanya nggak tua-tua... hanya elixirnya "Victor" dalam film "House of Anubis" yang bisa mewujudkannya. Lha kok nyasar sampe ke chanel Nickelodeon... bangun buk!!! jangan melamun. Gedubbrakkkkk ...
Oh iya.. ada sedikit pengumuman: Tanggal 15 Oktober 2011 nanti di Pasar Segar Citra Cengkareng, aku dan temanku Lily buka toko. Di sana kami menjual aneka makanan beku dan makanan khas Bangka... Kalau teman-teman ada sempat, mampir ke toko kami ya?
Tak terasa waktu begitu cepat berlalu.. Anak-anakku yang dulunya masih kecil-kecil sekarang sudah mulai beranjak remaja. Si sulung "Candy" sudah kelas 1 SMA, Dego kelas 2 SMP, Baby sebentar lagi menamatkan SDnya dan tinggal sibungsu Afen yang masih panjang perjalanannya menuju SMP.
Sementara anak-anak beranjak remaja, rambutkupun mulai ubanan tanda sudah semakin tua. Maunya sih anak-anak beranjak dewasa kitanya nggak tua-tua... hanya elixirnya "Victor" dalam film "House of Anubis" yang bisa mewujudkannya. Lha kok nyasar sampe ke chanel Nickelodeon... bangun buk!!! jangan melamun. Gedubbrakkkkk ...
Oh iya.. ada sedikit pengumuman: Tanggal 15 Oktober 2011 nanti di Pasar Segar Citra Cengkareng, aku dan temanku Lily buka toko. Di sana kami menjual aneka makanan beku dan makanan khas Bangka... Kalau teman-teman ada sempat, mampir ke toko kami ya?
Wednesday, February 16, 2011
Ngepost lagi ah...
By Aryani
Wah kayaknya udah lama banget nggak ngepost di blog ini.
Keasyikan dengan Paket Simulasi UASBN SD nya TIDITI nih!!!
Ternyata berdagang itu asyik juga ya?
Tapi mau ngomong apa ya... jadi bingung sendiri.
Kalau cerita tentang UASBN sih lancar-lancar aja... padahal kalo dipikir-pikir aku kan orang tukang ngoceh sana sini... kok giliran mau nulis sesuatu di blog melempem..
Sumbang saran dong !!!
Wah kayaknya udah lama banget nggak ngepost di blog ini.
Keasyikan dengan Paket Simulasi UASBN SD nya TIDITI nih!!!
Ternyata berdagang itu asyik juga ya?
Tapi mau ngomong apa ya... jadi bingung sendiri.
Kalau cerita tentang UASBN sih lancar-lancar aja... padahal kalo dipikir-pikir aku kan orang tukang ngoceh sana sini... kok giliran mau nulis sesuatu di blog melempem..
Sumbang saran dong !!!
Wednesday, May 19, 2010
Mang Taba Aman
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Telah berpulang kerahmatulloh, mamang kami tercinta "TABA AMAN" kemaren malam tanggal 18 mei 2010 (4 Jumadil Tsaniyah 1431H) di Palembang.
Kepergian beliau bagi kami yang tinggal tidak berdekatan dengan beliau terkesan sangat mendadak, karena baru beberapa hari yang lalu saya mendapat kabar bahwa beliau sudah tidak bisa mengenali siapa-siapa termasuk anak-anak dan istrinya. Buang air kecil dan air besar sudah tidak bisa dikontrol lagi dan ketika salah seorang anaknya bertanya kepada beliau, beliau malah kembali bertanya "kau ini sape?" (Kamu ini siapa?). Dan ketika anaknya menjelaskan, beliau langsung membantah bahwa beliau tidak mempunyai anak. Sedih rasanya mendengar berita itu, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa sampai akhirnya pada hari selasa pagi saya dikejutkan dengan berita dari adik saya yang tinggal di Depok bahwa Mang Aba (panggilan dari keponakan2 buat beliau) sudah tidak bisa apa-apa lagi dan sedang dibawa ke rumah sakit di Palembang.
Perjalanan beliau dari dusun ke Palembang tidaklah menyenangkan, karena adanya longsor mereka terpaksa harus memutar melalui jalan yang lebih panjang dan kkarena adanya pendarahan di otak (beliau dalam keadaan koma) akhirnya beliau menyerah dan menuju ke sang Khalik pada malam harinya.
Memang saya akui bahwa tali silaturahmi antar kami "keponakan-keponakan" dan keluarga besar di Palembang tidak terjalin dengan baik padahal sekarang sudah ada fasilitas handphone. Tapi dengan alasan terlalu sibuk dengan urusan keluarga masing2, tali silaturahmi itu hampir saja terputuskan.
Telah berpulang kerahmatulloh, mamang kami tercinta "TABA AMAN" kemaren malam tanggal 18 mei 2010 (4 Jumadil Tsaniyah 1431H) di Palembang.
Kepergian beliau bagi kami yang tinggal tidak berdekatan dengan beliau terkesan sangat mendadak, karena baru beberapa hari yang lalu saya mendapat kabar bahwa beliau sudah tidak bisa mengenali siapa-siapa termasuk anak-anak dan istrinya. Buang air kecil dan air besar sudah tidak bisa dikontrol lagi dan ketika salah seorang anaknya bertanya kepada beliau, beliau malah kembali bertanya "kau ini sape?" (Kamu ini siapa?). Dan ketika anaknya menjelaskan, beliau langsung membantah bahwa beliau tidak mempunyai anak. Sedih rasanya mendengar berita itu, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa sampai akhirnya pada hari selasa pagi saya dikejutkan dengan berita dari adik saya yang tinggal di Depok bahwa Mang Aba (panggilan dari keponakan2 buat beliau) sudah tidak bisa apa-apa lagi dan sedang dibawa ke rumah sakit di Palembang.
Perjalanan beliau dari dusun ke Palembang tidaklah menyenangkan, karena adanya longsor mereka terpaksa harus memutar melalui jalan yang lebih panjang dan kkarena adanya pendarahan di otak (beliau dalam keadaan koma) akhirnya beliau menyerah dan menuju ke sang Khalik pada malam harinya.
Memang saya akui bahwa tali silaturahmi antar kami "keponakan-keponakan" dan keluarga besar di Palembang tidak terjalin dengan baik padahal sekarang sudah ada fasilitas handphone. Tapi dengan alasan terlalu sibuk dengan urusan keluarga masing2, tali silaturahmi itu hampir saja terputuskan.
Subscribe to:
Posts (Atom)