Wednesday, May 19, 2010

Mang Taba Aman

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Telah berpulang kerahmatulloh, mamang kami tercinta "TABA AMAN" kemaren malam tanggal 18 mei 2010 (4 Jumadil Tsaniyah 1431H) di Palembang.

Kepergian beliau bagi kami yang tinggal tidak berdekatan dengan beliau terkesan sangat mendadak, karena baru beberapa hari yang lalu saya mendapat kabar bahwa beliau sudah tidak bisa mengenali siapa-siapa termasuk anak-anak dan istrinya. Buang air kecil dan air besar sudah tidak bisa dikontrol lagi dan ketika salah seorang anaknya bertanya kepada beliau, beliau malah kembali bertanya "kau ini sape?" (Kamu ini siapa?). Dan ketika anaknya menjelaskan, beliau langsung membantah bahwa beliau tidak mempunyai anak. Sedih rasanya mendengar berita itu, tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa sampai akhirnya pada hari selasa pagi saya dikejutkan dengan berita dari adik saya yang tinggal di Depok bahwa Mang Aba (panggilan dari keponakan2 buat beliau) sudah tidak bisa apa-apa lagi dan sedang dibawa ke rumah sakit di Palembang.

Perjalanan beliau dari dusun ke Palembang tidaklah menyenangkan, karena adanya longsor mereka terpaksa harus memutar melalui jalan yang lebih panjang dan kkarena adanya pendarahan di otak (beliau dalam keadaan koma) akhirnya beliau menyerah dan menuju ke sang Khalik pada malam harinya.

Memang saya akui bahwa tali silaturahmi antar kami "keponakan-keponakan" dan keluarga besar di Palembang tidak terjalin dengan baik padahal sekarang sudah ada fasilitas handphone. Tapi dengan alasan terlalu sibuk dengan urusan keluarga masing2, tali silaturahmi itu hampir saja terputuskan.